Daily young mom stories

Biasanya kalau saya ke Palembang pasti selalu nginep di rumah mertua. Sekali-sekali pengen juga cari suasana baru dengan nginep di hotel. Diantara banyak pilihan hotel di Palembang, pilihan kami jatuh pada The 101 Hotel Palembang Rajawali. Hotel ini masih gres banget, baru dibuka sekitar tiga bulan lalu.

LOKASI

Lokasi hotel ini cukup strategis. Pusat perbelanjaan, obyek wisata seperti Benteng Kuto Besak, Jembatan Ampera, toko songket, dan mall mudah dicapai dari hotel ini.

Jembatan Ampera Keliatan dari Sini

Pusat hiburan ataupun cafe sangat dekat hanya menyebrang jalan di depan hotel. Di sebelah hotel juga terdapat toko pempek Beringin dan pempek Candy.

CHECK IN & CHECK OUT

Begitu masuk ke dalam hotel, langsung berhadapan sama meja resepsionis. Customer servicenya cukup ramah menyambut kami pada saat CHECK IN. Proses check in dan check out tidak lama.

Saat check in kami harus menyerahkan uang Deposit dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak merokok dan membawa makanan/benda yang berbau tajam seperti durian ke kamar hotel. Semua kamar disini non smoking dan akan dikenakan denda jika melanggar.

Bar di Samping Lobby

RATE

Saya memesan kamar lewat aplikasi Traveloka. Harga kamar Rp. 368.000 untuk tipe superior double bed sudah termasuk sarapan untuk 2 orang.

KAMAR

Baru, nyaman, dan bersih itulah hal yang terasa pada saat saya bermalam di hotel THE 101 di Palembang. Pertama masuk ke dalam kamar cukup luas dan modern.

Fasilitas di dalam kamar hotel lengkap. Dari Mini bar, safe deposit box, lemari gantung, sandal hotel, air mineral, dan pemanas air semua tersedia.

 

Fasilitas Kamar

Tempat tidur cukup nyaman dan banyak bantal. Semua masih baru, bersih, dan bebas noda. Ada tambahan sofa panjang juga di sampingnya.

Saya suka desain kamarnya yang cantik dengan dekorasi kain songket Palembang yang menghiasi dinding kamar. Pilihan warna kain songketnya juga cerah dan cantik-cantik. Jadi terasa unsur tradisional Palembangnya.

Kamar mandi tidak begitu besar tapi sangat bersih dan rapi. Pintu geser yang digunakan di kamar mandi menurut saya jadi nilai plus sehingga tidak terlihat sempit. Perlengkapan mandi standar hotel sudah tersedia.

 

Kamar Mandi

Hanya saja untuk tempat shower,  jalan air tidak mengalir dengan lancar karena tempat pembuangan air ada penyaring sehingga membuat kamar mandi agak becek setelah mandi.

KOLAM RENANG

Hotel ini juga dilengkapi dengan fasilitas kolam renang dan fitness. Saya dan anak saya nyobain berenang di kolamnya sedangkan pak suami nyobain fitness centernya.

Kolam Renang

Kolam renangnya kecil tapi cukup nyaman buat berenang. Ada kolam untuk dewasa dan kolam untuk anak. Enaknya berenangnya pagi-pagi biar masih sepi jadi bebas berenang kesana-kemari.

Santai Sore

SARAPAN

Menu sarapannya sangat bervariatif. Untuk kualitas sarapan pagi cukup baik untuk hotel berbintang 4. Dari menu standar sarapan sampai menu tradisional palembang seperti pempek dan tekwan juga disediakan. Staff yang saya temui pun cukup cekatan dalam melayani permintaan para tamu.

 

Indoor

**********

Overall saya puas menginap The 101 hotel Palembang Rajawali ini. Salah satunya karena hotel ini masih baru jadi semua pelayanannya masih oke. Semoga gak cuma karena baru aja ya.  Semoga hotel ini terus memberikan pelayanan yang memuaskan kepada tamu hotel dan jadi hotel pilihan buat yang mau jalan-jalan ke Palembang.

THE 1O1 Palembang Rajawali

Jalan Rajawali No.18 Palembang

Sumatera Selatan 30113 – Indonesia

e. reservation.rajawali@the101hotels.com

www.the101hotels.com/palembangrajawali

 

Biasanya saya ke Palembang saat hari raya atau kalau ada urusan keluarga disana. Wajib hukumnya kulineran kalo udah di Palembang. Nah,ini dia kuliner khas Palembang yang udah terkenal seantero jagad raga to the moon and back.

PEMPEK

The most famous Palembang culinary, yak apalagi kalo bukan pempek. Nyebutnya pempek yaaa bukan empek-empek atau mpempe ya hahaha, tapi P-E-M-P-E-K. #penting.

Pempek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari olahan ikan dan tepung sagu. Biasanya ikan yang dipake ikan tenggiri atau gabus. Disiram dengan kuah berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko. Pempek sendiri juga ada macem-macem tergantung bentuknya. Ada lenjer, kapal selam, adaan, kerupuk, dan kulit.

Ada juga varian pempek lain yaitu pempek panggang. Jenis pempek yang proses pembuatannya dilakukan dengan cara di bakar atau dipanggang.

Apa yang beda dari cara makan pempek wong kito galo sama yang bukan? Yak betul, kalo orang palembang makan pempek itu kuahnya dihirup (diminum), seperti foto di bawah ini. Tujuannya mungkin supaya lebih paripurna enaknya kali ya.

Pempek ini jadi kuliner yang paling banyak dibawa buat buat oleh-oleh. Beli dimana? Buanyakkk, sebut aja pempek Candy, Pak Raden, Vico, Beringin, Sudi Mampir, Noni sampe yang dijual di warung-warung kecil pinggir jalan.

 

TEKWAN

Masih sodaraan sama pempek, Tekwan adalah adonan pempek yang dicubit kecil-kecil lalu direbus. Jadi, dalam sekali adonan pempek bisa sekalian dibuat tekwan. Tekwan disajikan dengan kuah gurih yang terbuat dari udang.

MODEL
Eits, model disini bukan macem bintang iklan atau model cover majalah ya, tapi adalah nama salah satu jenis pempek juga. Model ikan adalah jenis pempek berkuah mirip tekwan tapi ada tahu sebagai isiannya. Disajikan dengan diiris dan dicampur kuah kaldu dari udang

MODEL GENDUM

Kalau yang tadi model yang terbuat dari tepung sagu, kalo yang ini sodaraan juga. Dibuat dari gandum namanya model gandum atau model gendum. Cuma pernah sekali nyobain model gendum ini di Pempek 888 taman kenten. Enak rasanya. Yang udah pernah nyicipin dijamin pasti mau lagi.

LAKSAN & CELIMPUNGAN

Lagi-lagi olahan ikan yang berbahan dasar seperti pempek namanya Laksan dan celimpungan. Bedanya, laksan berbentuk oval agak tebal sedangkan celimpungan berbentuk bulat dan pipih. Kuahnya terbuat dari santan dan racikan bumbu-bumbu lainnya. Rasa kuahnya mirip sama kuah opor dan lontong sayur.

 

Celimpungan

LENGGANG
Varian pempek yang unik lainnya adalah Lenggang. Nah, lenggang diolah dari campuran pempek, tepung, telur dan bumbu lalu dimasak dengan cara dipanggang diatas daun pisang yang dibentuk segi empat.

Setelah matang lenggang disajikan dengan cuko seperti pempek. Tampilannya sekilas mirip telur dadar tapi lebih padet berisi. Masalah rasa gak perlu diragukan lagi. Empat jempol yummm.

PINDANG PATIN

Di Kota Palembang, olahan ikan emang jadi primadona. Pindang ikan patin menjadi kuliner favorit selain pempek tentunya.

Salah satu rumah makan yang terkenal dengan menu pindangnya adalah Rumah Makan Sri Melayu di Jalan Demang Lebar Daun. Kebetulan ownernya ini sahabat dari mama mertua.

Pindang ikan patin disajikan selagi panas. Potongan cabe, daun kemangi, serta irisan nanas menyatu bersama potongan ikan patin dan kuahnya yang merah. Rasanya enak, gurih, asem pokoknya seger dan pas banget.

MARTABAK HAR

Nah, kalo ini kuliner Palembang yang terkena pengaruh budaya Arab. Namanya Martabak HAR. “HAR” adalah singkatan dari Haji Abdul Rozak pendiri dari tempat makan ini.
 
Toko pertama Martabak Har dibuka di jalan Sudirman Palembang pada 7 Juli 1947 dan masih berdiri sampe sekarang. Sampai saat ini martabak HAR sudah punya cabang dimana-mana. Legend banget kan.

Martabak Har dihidangkan dengan kuah kare yang berisi kentang dan daging, juga cuka dengan irisan cabe hijau di dalamnya dengan rasa yang bikin lidah dan perut super happy.

MIE CELOR

Mie Celor adalah hidangan mi yang disajikan dalam campuran kuah santan dan kaldu ebi (udang kering), dicampurkan taoge dan disajikan bersama irisan telur rebus, ditaburi irisan seledri, daun bawang dan bawang goreng.

Mie yang dipake besar-besar seperti mie aceh gitu. Tekstur mienya kenyel dan kuahnya creamy gitu. Enak banget.

Mie celor yang terkenal di Palembang ada Mie Celor 26 Ilir dan Mie Celor Poligon (Perumahan Bukit Sejahtera). Harus banget nyobain mie celor ini.

RIVERSIDE RESTORAN

Family Dinner with Ampera Bridge View

Palembang kalo siang panas banget. Nah buat menghalau panasnya siang hari di Palembang ada es kacang merah nih. Penjual es kacang merah gampang banget ditemui.

Diantara banyaknya penjual es kacang merah, ada satu yang jadi favoritnya orang Palembang. Es Kacang “MAMAT” di lapangan Hatta.

 

Gerobaknya sederhana

Kata pak suami ini udah legendaris banget. Dari jaman suami masih kecil sampe sekarang katanya gerobaknya gini-gini aja yang jual.

Meskipun dijual di gerobak sederhana dan dipinggir jalan tapi rasanya aduh enak banget. Nyeess di tenggorokan. Kacang merahnya empuk banget, kuahnya manis seger banget, ditambah tape jadi makin komplit enaknya.

***************

Sip, segitu dulu ulasan kuliner khas Palembang dari saya. Aslinya kuliner khas Palembang masih banyaak yang lain.

Sejujurnya nulis kuliner begini disaat lagi diet itu sungguh cobaan berat. Cuma bisa ngebayang-bayangin enaknya. *lalu ingat timbangan* *nangis*

Pokoknya kalau jalan-jalan ke Palembang jangan lupa wisata kulinernya yaa. Tapi tetap imbangi sama makanan yang sehat hehehe. *sok bijak*

See you!

LOKASI

Berlokasi di Jalan Agus Salim no. 97, Batu, Hotel bintang 2 ini sangat strategis. Jarak dari hotel ke tempat wisata sangat dekat. Hanya sekitar 1 km. Objek wisata terkenal seperti Batu Night Spectacular,  Museum Angkut, Jatim Park 1, Jatim Park 2, dan Alun-Alun kota Batu semua mudah dijangkau dari Hotel ini. Pusat oleh-oleh Brawijaya dan Outlet Malang Strudelnya Tengku Wisnu juga dekat dari hotel ini. 

CHECK IN & CHECK OUT

Check in dan check out cepat walau kami datang di hari weekend dan sedang ada tamu rombongan. Ada deposit sejumlah 100.000 rupiah dan akan dikembalikan setelah check out. Petugas hotel cekatan membantu membawa semua koper kami sampai ke kamar. Jarak dari resepsionis ke kamar kami ternyata lumayan jauh juga. Cukup terbantu dibanding kami harus menggeretnya sendiri ke kamar dan ditambah lagi tidak ada lift untuk naik ke lantai 3.

KAMAR

Ada dua tipe penginapan disini, tipe hotel dan tipe cottage. Untuk tipe hotel lokasinya ada di belakang area hotelnya. Bangunan lantai tiga. tidak ada lift untuk naik ke atas. Saya memesan dua kamar tipe Deluxe. Sedangkan tipe cottage berbentuk rumah dan harganya lebih mahal. Tapi untuk fasilitas dalam kamarnya bisa dibilang sama saja. 

Kamarnya menurut saya biasa aja. Cukup nyaman dan luas. Kebersihan kamar oke. Sayangnya ada bercak noda di sprei dan kasurnya agak jeblos saat saya tidur :(

Interior kamar agak terkesan tua untuk ukuran hotel yang baru 3 atau 4 tahun berdiri. Mungkin karena pemilihan furniture, pencahayaan, dan warna cat dinding membuat kamar terlihat pucat dan kaku.

Lantai kamar terasa dingin karena udara kota Batu yang memang sejuk dan dingin. Mungkin lebih baik kalau lantainya bisa dialasi karpet agar kaki tidak terasa dingin.

Pemanas air, teh, kopi, gula, air mineral 600ml 2 buah, dan sandal kamar juga tersedia di kamar. Namun tidak ada lemari pakaian hanya lemari terbuka untuk menggantung baju. Untuk Channel TV hanya sedikit walaupun saya pribadi gak masalah sih karena gak sempet nonton TV juga kalo lagi liburan. Hehe

Kamar mandi bersih. Sudah disediakan perlengkapan mandi standar hotel dan handuk yang diganti setiap hari. Air panas dari shower menyala dengan baik. Air panas ini penting banget buat mandi di udara dingin kaya gini.

HARGA

Untuk kamar deluxe saya mendapat harga 400ribu/malam saat weekend dan 375ribu/malam saat weekday. Beruntungnya saya karena selama bulan Februari ini ada diskon menginap 50% di malam kedua. Jadi lumayan irit harganya.

SARAPAN

Dengan harga yang cukup murah itu sudah termasuk breakfast untuk 2 orang. Selama dua kali sarapan di restorannya saya merasa cukup puas. Untuk ukuran hotel bintang dua, makanan yang disediakan cukup beragam mulai dari bubur, omlette, roti-rotian, nasi goreng, lauk-pauk, sayur, buah-buahan, jus, teh kopi semua ada.

Untuk rasa ya bisa diterima perut dengan baik. Lebih dari cukup untuk mengisi energi sebelum keliling kota Batu. Dengan harga sekian saya sudah merasa beruntung dapat sarapan dengan menu sebanyak ini.

FASILITAS TAMBAHAN

Ada mobil shuttle yang bisa mengantar tamu hotel ke tempat wisata. Hanya membayar 5000/orang. Mobil mulai beroperasi pukul 8 pagi sampai 7 malam.

Fasilitas ini menurut saya sangat mempermudah tamu hotel yang mau jalan-jalan tapi gak sewa mobil atau gak mau naik angkot.

Overall, Riverstone hotel & cottage bisa jadi salah satu referensi hotel budget yang cukup oke jika kita ingin menginap di Batu.  Namun, saya pribadi jika diberi kesempatan ke Batu lagi mungkin akan mencoba menginap di hotel lain :)

Semoga review dari saya membantu ya. Happy Traveling!